Thursday, October 30, 2014

ISPA, APA SIH ?

Munculnya kabut asap di sekitaran  wilayah sumatera selama 1 bulan ini, diperparah dengan adanya musim kemarau, memberikan dampak yang negatif di berbagai bidang, misalnya saja dalam bidang pendidikan para siswa dan guru tidak dapat melakukan aktivitas belajar mengajar seperti biasanya dikarenakan harus pulang cepat, akibat dari tebalnya kabut asap di jalan raya juga mempengaruhi jarak pandang para pengguna jalan sehingga rawan terjadi kecelakaan, belum lagi di bidang kesehatan, dalam 1 pekan saja penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan menduduki urutan pertama yang paling sering dijumpai baik di puskesmas, klinik kesehatan dan rumah sakit dan yang paling menderita adalah anak-anak dan lansia.


Penyakit saluran pernafasan yang umumnya dijumpai adalah ISPA. Apa sih ISPA, dan bagaimana cara perawatan yang bisa kita lakukan di rumah ?, berikut akan saya ulas secara sederhana tentang ISPA yang akhir-akhir ini lagi naik daun terutama di kalangan masyarakat sumatera hehehehe (artis kali, naik daun ^_^ ).
ISPA artinya Infeksi Saluran Pernafasan Akut, merupakan penyakit pernafasan yang banyak diderita anak-anak (tidak menutup kemungkinan juga orang dewasa).

Gejalanya:
*      Batuk, Pilek
*      Badan pegal-pegal
*      Sakit kepala
*      Demam
*      Dapat disertai bersin

Sebagian beser ISPA disebabkan oleh virus yang mudah menular, baik dari anggota keluarga yang sedang terserang ISPA atau dari teman sepermainan, sebenarnya ISPA dapat sembuh sendiri dalam 2-3 hari tanpa pengobatan dari dokter, hanya saja jika gejala diatas terus terjadi lebih dari 3 hari maka tidak ada salahnya untuk mencari pengobatan dokter untuk memastikan tidak adanya penyakit lain yang menyertai.

Perawatan anak ISPA di rumah (saya lebih fokuskan pada anak)
Mengatasi batuk
*      Dianjurkan memberikan obat batuk yang aman berupa ramuan tradisional
*      Jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh, diberikan tiga kali sehari.

Mengatasi demam
*       Berikan kompres air hangat, dengan menggunakan kain bersih.
*      Obat penurun panas seperti paracetamol boleh diberikan tiap 5-6 jam untuk anak 1-3 tahun jika suhu diatas 380°C

Pemberian makanan
*      Berikan makanan yang bergizi, sedikit-sedikit tetapi berulang, apalagi jika anak muntah.
*      Pemberian ASI pada bayi yang menyusui tetap diteruskan.

Pemberian minuman
*      Usahakan pemberian cairan lebih banyak dari biasanya (air putih, air buah, air sayur bening), dapat membantu mengencerkan dahak dan mencegah kekurangan cairan yang akan memperparah sakit yang diderita.

Catatan:
*      Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang tebal terutama pada anak yang demam.
Usahakan lingkungan tempat tinggal yang sehat yaitu, berventilasi cukup dan bebas dari asap rokok atau asap lainnya).

No comments:

Post a Comment