Munculnya kabut asap di sekitaran
wilayah sumatera selama 1 bulan ini, diperparah dengan adanya musim
kemarau, memberikan dampak yang negatif di berbagai bidang, misalnya saja dalam
bidang pendidikan para siswa dan guru tidak dapat melakukan aktivitas belajar
mengajar seperti biasanya dikarenakan harus pulang cepat, akibat dari tebalnya
kabut asap di jalan raya juga mempengaruhi jarak pandang para pengguna jalan
sehingga rawan terjadi kecelakaan, belum lagi di bidang kesehatan, dalam 1
pekan saja penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan menduduki urutan
pertama yang paling sering dijumpai baik di puskesmas, klinik kesehatan dan
rumah sakit dan yang paling menderita adalah anak-anak dan lansia.
Penyakit
saluran pernafasan yang umumnya dijumpai adalah ISPA. Apa sih ISPA, dan bagaimana cara perawatan yang bisa kita lakukan
di rumah ?, berikut akan saya ulas secara sederhana tentang ISPA yang
akhir-akhir ini lagi naik daun terutama di kalangan masyarakat sumatera
hehehehe (artis kali, naik daun ^_^ ).
ISPA
artinya Infeksi Saluran Pernafasan Akut, merupakan penyakit pernafasan yang
banyak diderita anak-anak (tidak menutup kemungkinan juga orang dewasa).
Gejalanya:
Batuk,
Pilek
Badan pegal-pegal
Sakit kepala
Demam
Dapat disertai
bersin
Sebagian
beser ISPA disebabkan oleh virus yang mudah menular, baik dari anggota keluarga
yang sedang terserang ISPA atau dari teman sepermainan, sebenarnya ISPA dapat
sembuh sendiri dalam 2-3 hari tanpa pengobatan dari dokter, hanya saja jika
gejala diatas terus terjadi lebih dari 3 hari maka tidak ada salahnya untuk
mencari pengobatan dokter untuk memastikan tidak adanya penyakit lain yang
menyertai.
Perawatan anak ISPA di rumah (saya lebih fokuskan pada anak)
Mengatasi batuk
Dianjurkan
memberikan obat batuk yang aman berupa ramuan tradisional
Jeruk nipis
½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh, diberikan tiga kali
sehari.
Mengatasi demam
Berikan kompres air hangat, dengan menggunakan
kain bersih.
Obat penurun
panas seperti paracetamol boleh diberikan tiap 5-6 jam untuk anak 1-3 tahun
jika suhu diatas 380°C
Pemberian makanan
Berikan
makanan yang bergizi, sedikit-sedikit tetapi berulang, apalagi jika anak
muntah.
Pemberian
ASI pada bayi yang menyusui tetap diteruskan.
Pemberian minuman
Usahakan
pemberian cairan lebih banyak dari biasanya (air putih, air buah, air sayur
bening), dapat membantu mengencerkan dahak dan mencegah kekurangan cairan yang
akan memperparah sakit yang diderita.
Catatan:
Tidak dianjurkan
mengenakan pakaian atau selimut yang tebal terutama pada anak yang demam.
Usahakan
lingkungan tempat tinggal yang sehat yaitu, berventilasi cukup dan bebas dari
asap rokok atau asap lainnya).
No comments:
Post a Comment