Ternyata apa yang aku rasakan juga
dirasakan oleh orang lain, tentang tekanan tentang ejekan. Memang benar jalan
yang kita lalui dalam hidup bukan kita sendiri saja yang melaluinya juga ada
orang lain yang searah dengan kita, yang lebih dulu melaluinya atau yang nanti
akan menyusul setelah kita. Tuhan menyadarkan aku, dalam setiap keputusasaanku
selalu menerbitkan sedikit cahaya pengharapan yang lama-kelamaan pasti akan
memendarkan cahayanya memenuhi ruangan gelap yang pasti akan aku tinggalkan.
Setiap
aku sampai di titik terendah rasa kecewaku, Engkau menyadarkan aku, membuka
mataku Engkaulah yang selama ini selalu mengangkatku dari lembah keputusasaan,
aku lupa meski tak seharusnya aku lupa, maafkan aku Tuhanku. Aku mengukur
cinta-Mu hanya dari bahagia yang aku rasakan, tapi aku lupa cinta-Mu juga hadir
dalam setiap luka dan kecewa, hanya kami manusia saja yang tak pandai
mengartikannya.
No comments:
Post a Comment