NYERI PINGGANG BAWAH
Nyeri pinggang bawah biasanya
kondisi yang sering dialami oleh banyak orang, LBP ini dapat disebabkan oleh
banyak hal, dari yang karena kebanyakan menunduk, sering mengangkat barang
berat, termasuk juga diantaranya gangguan saraf dan tumor. Wuiiihhhh serem juga
yaaa....
Pada umumnya timbulnya rasa sakit
pada pinggang bagian bawah disebabkan karena adanya tekanan pada susunan saraf
tepi daerah pinggang atau saraf terjepit. Jepitan pada saraf ini dapat terjadi
karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya, gangguan pada saraf tulang
belakang, trauma tulang belakang, dan kelainan tulang belakang.
LBP juga dapat terjadi kerena
kelainan di tempat lain, misalnya infeksi atau batu ginjal, kehamilan, masalah
pada organ reproduksi, ataupun tumor yang terjadi lokal pada tulang pinggang
atau terjadi di tempat lain namun mengalami penyebaran ke tulang belakang. Gejala
LBP antara lain nyeri otot, nyeri menusuk atau tajam, rasa tidak nyaman atau
nyeri di daerah pinggang, nyeri yang menjalar ke tungkai bawah sampai ke kaki,
fleksibilitas atau rentang gerak sendi punggung terbatas, serta kesulitan untuk
berdiri tegak.
Diagnosis yang biasa dilakukan pada
keluhan LBP adalah dengan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk urin dan
darah, pemeriksaan radiologi dengan X-Ray tulang belakang, MRI, dan CT Scan,
serta pemeriksaan neurofisiologi menggunakan EMG (elekctromyography). Penanganan
nyeri pinggang bawah sangat tergantung dari penyebab nyeri itu sendiri.
Kebanyakan nyeri pinggang akan
membaik dengan perawatan dan istirahat di rumah, atau dapat juga dengan obat
penghilang rasa nyeri yang dijual bebas, namun apabila rasa sakit tidak juga
berkurang, dibutuhkan penanganan lebih dari sekedar obat seperti program
rehabilitasi medik dan perbaikan pola hidup. Olahraga yang teratur khususnya
berenang, mengatur asupan dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung
banyak lemak dan asam urat untuk memperlambat terjadinya pengapuran tulang
belakang, mencegah kelebihan berat badan, serta menghindari stress (paling
tidak meminimalkan terjadinya stress), merupakan upaya efektif untuk
memperbaiki kualitas hidup.
Namun, apabila penanganan di atas
tidak memperbaiki kualitas hidup penderita LBP, perlu dipertimbangkan tindakan
operatif untuk memperbaiki kelainan anatomi atau struktur tulang belakang yang
menimbulkan keluhan penderita. Tindakan operatif dapat dipertimbangkan bila:
- Keluhan
nyeri dan tidak nyaman tersebut tidak juga berkurang atau membaik setelah program penatalaksanaan konservatif
- Terjadi
gangguan fungsi saraf akibat kelainan struktur tulang belakang, misalnya kelemahan motorik atau gangguan sensorik/ stabilitas
- Terjadi
perubahan struktur tulang belakang yang berpotensi menimbulkan gangguan stabilitasnya.
No comments:
Post a Comment