Saturday, October 12, 2013

LOW BACK PAIN (LBP)

NYERI PINGGANG BAWAH

            Nyeri pinggang bawah biasanya kondisi yang sering dialami oleh banyak orang, LBP ini dapat disebabkan oleh banyak hal, dari yang karena kebanyakan menunduk, sering mengangkat barang berat, termasuk juga diantaranya gangguan saraf dan tumor. Wuiiihhhh serem juga yaaa....


            Pada umumnya timbulnya rasa sakit pada pinggang bagian bawah disebabkan karena adanya tekanan pada susunan saraf tepi daerah pinggang atau saraf terjepit. Jepitan pada saraf ini dapat terjadi karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya, gangguan pada saraf tulang belakang, trauma tulang belakang, dan kelainan tulang belakang.

            LBP juga dapat terjadi kerena kelainan di tempat lain, misalnya infeksi atau batu ginjal, kehamilan, masalah pada organ reproduksi, ataupun tumor yang terjadi lokal pada tulang pinggang atau terjadi di tempat lain namun mengalami penyebaran ke tulang belakang. Gejala LBP antara lain nyeri otot, nyeri menusuk atau tajam, rasa tidak nyaman atau nyeri di daerah pinggang, nyeri yang menjalar ke tungkai bawah sampai ke kaki, fleksibilitas atau rentang gerak sendi punggung terbatas, serta kesulitan untuk berdiri tegak.

            Diagnosis yang biasa dilakukan pada keluhan LBP adalah dengan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk urin dan darah, pemeriksaan radiologi dengan X-Ray tulang belakang, MRI, dan CT Scan, serta pemeriksaan neurofisiologi menggunakan EMG (elekctromyography). Penanganan nyeri pinggang bawah sangat tergantung dari penyebab nyeri itu sendiri.

            Kebanyakan nyeri pinggang akan membaik dengan perawatan dan istirahat di rumah, atau dapat juga dengan obat penghilang rasa nyeri yang dijual bebas, namun apabila rasa sakit tidak juga berkurang, dibutuhkan penanganan lebih dari sekedar obat seperti program rehabilitasi medik dan perbaikan pola hidup. Olahraga yang teratur khususnya berenang, mengatur asupan dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung banyak lemak dan asam urat untuk memperlambat terjadinya pengapuran tulang belakang, mencegah kelebihan berat badan, serta menghindari stress (paling tidak meminimalkan terjadinya stress), merupakan upaya efektif untuk memperbaiki kualitas hidup.

            Namun, apabila penanganan di atas tidak memperbaiki kualitas hidup penderita LBP, perlu dipertimbangkan tindakan operatif untuk memperbaiki kelainan anatomi atau struktur tulang belakang yang menimbulkan keluhan penderita. Tindakan operatif dapat dipertimbangkan bila:
-    Keluhan nyeri dan tidak nyaman tersebut tidak juga berkurang atau membaik setelah program penatalaksanaan konservatif
-  Terjadi gangguan fungsi saraf akibat kelainan struktur tulang belakang, misalnya kelemahan motorik atau gangguan sensorik/ stabilitas
      -   Terjadi perubahan struktur tulang belakang yang berpotensi menimbulkan gangguan                   stabilitasnya.

No comments:

Post a Comment